NiLai-niLai KepRibaDianku


KeIngiNan AqUhh,,,, ^,^

Setiap Kehidupan seseorang pazti memiliki tujuan hidup dan untuk mencapai tujuan hidup yang kita inginkan itu tergantung bagaimana kita mau berusaha dan berdoa serta memiliki nilai-nilai pribadi dalam hidup kita agar dapat tercapai apa yang kita inginkan.
Saat ini saya sedang menduduki bangku kuliah semester tujuh fakultas ekonomi, jurusan akuntansi Universitas Gunadarma Bekasi. Saya adalah seseorang yang mempunyai tujuan hidup baik yang tangiable (terlihat) maupun intangiable (tidak terlihat). Dalam hidup saya,saya mempunyai banyak keinginan. Suatu keinginan yang ingin saya capai terdapat nilai-nilai pribadi didalamnya baik nilai terminal (visi/cita-cita/angan-angan) maupun nilai instrumental (cara kita dalam mencapai nilai terminal).

Adapun tujuan hidup yang tangible (terlihat) dalam keinginan saya yaitu :

1. Saya ingin lulus kuliah tepat waktu dengan IPK yang terbaik. Adapun cara yang saya lakukan untuk mndapatkan IPK terbaik adalah dengan selalu memperhatikan setiap materi yang di jelaskan oleh dosen, mempelajari materi-materi yang telah diberikan oleh dosen, rajin mengikuti setiap mata kuliah yang ada dengan datang tepat waktu, mengerjakan setiap tugas-tugas yang diberikan serta membuat kelompok belajar sehigga saya dapat berdiskusi dan sharing dengan teman-teman klompok blajar saya.

2. Setelah lulus kuliah saya ingin segera mendapat pekerjaan yang sesuai dengan saya. Saya ingin bekerja di suatu perusahaan baik di perusahaan asing maupun perusahaan lokal yang ternama. Untuk mencapai hal yang saya inginkan tentunya dengan banyak belajar dan berusaha sehingga dapat menjadi pribadi yang berintegritas dan memiliki wawasan yang luas serta dapat memperluas jaringan/kenalan.

3. Saya juga ingin menjadi pengusaha. Jika saya sudah mempunyai dana yang cukup, saya berkeinginan untuk membuka usaha sebagai usaha sampingan saya, dengan membuka RestOraNt, BoUTiq, dan SaLon. Untuk cita-cita tersebut,hal yang saya lakukan tentunya adalah dengan menabung untuk modal,banyak belajar tentang enterprenership, banyak diskusi dengan orang-orang yang sudah sukses dalam berbisnis, memperluas jaringan, serta memahami atau mempelajari tentang bidang usaha yang akan kita lakukan.

4. Dalam UmuR 23-25 tahun saya Ingin meried dengan lelaki pilihan saya yang sangat saya cintai serta disetujui pula oleh kedua orang tua saya n lelaki. Saya ingin mendapatkan seorang lelaki pengusaha sukses yang bertanggung jawab, seiman,penyabar,rajin beribadah, mencintai saya apa adanya, sayang terhadap saya dan keluarga. (^,^),,,,, Untuk mencapai hal tersebut yang saya lakukan dari sekarang adalah mencari pacar yang memenuhi kriteria calon suami yang saya inginkan.Tetapi itu semua sudah diatur oleh yang diatas, untuk itu saya hanya bisa berdoa agar saya mendapat jodoh yang terbaik dari Allah swt. Amieennnnn.......

5. Dan yang terakhir saya mempunyai keinginan untuk memberangkatkan saya dan keluaraga untuk naik haji dengan uang hasil kerja keras saya. Terutama saya ingin memberangkatkan kedua orang tua saya terlebih dahulu karena beliau adalah seseorang yang pantas merasakan hasil kerja keras saya untuk brngkat ke kota mekah. Jika saya sudah mampu memberangkatkan mereka, saya pun juga menginginkan berangkat naik haji dengan calon suami ataupun suami saya nanti. Keinginan saya untuk ke mekah yaitu karena naik haji merupakan rukun Islam yang ke-5 dan disanalah tempat yang paling dijabbah oleh Allah swt serta tempat memohon ampun atas kesalahan yang ada pada diri saya dan kelurga.Dengan itu saya dapat meningkatkan iman saya terhadap Allah swt. Adapun cara yang saya lakukan untuk mencapai keinginan saya tersebut adalah menabung dari sekarang serta apabila nanti saya bekerja saya ingin menabung sebagian hasil kerja saya sendiri untuk memberangkatkan saya dan keluarga saya pergi haji. Dan tidak luput dari doa kepada Allah swt agar keinginan saya dapat terpenuhi. Amienn,,,

Adapun tujuan hidup yang intangible (tidak terlihat) dalam keinginan saya yaitu :

1. Saya ingin menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua. Saya ingin mempunyai keluaraga yang bahagia dan sejahtera. Adapun cara yang saya lakukan dalam keinginan saya tersebut adalah dengan berbakti kepada orang tua dan menuruti segala perintahnya. Jika terdapat masalah dalam keluarga, hal yag saya lakukan adalah menyelesaikannya dengan baik-baik secara musyawarah dalam kluarga.

2. Saya ingin menjadi anak yang soleha. Saya ingin menjadi orang yang beriman dan selalu ingat agama. Hal yang saya lakukan untuk menjadi orang yang beriman adalah dengan menjalankan segala perintah allah dan menjauhi segala laranganya. Dan saya tidak lupa selalu berdoa kepada allah agar selalu diberi jalan dalam sebuah permasalahan dan selalu diingatkan perbuatan yang benar dan salah dalam kehidupan saya.

3. Saya ingin menjadi orang yang lebih sabar dan tidak egois. Adapun cara yang saya lakukan untuk menjadi orang yang penyabar dan tidak egois adalah dengan lebih bersikap dewasa dan lebih tenang dalam menghadapi semua masalah yang saya hadapi, menjaga emosi, positif thinking terhadap semua hal,dan bertawakal.

Itulah Suatu keinginan yang ingin saya capai dan mudah-mudahan bisa terwujud. Amieeennnn,,,,,,, (n_n). Bagaimana dengan KeInginan KaLiand KaUwanD” ???
Untuk Kaliand smua pazti bisa mewujudkan KeIngiNan kalian itu dengan berusaha dan jangan lupa untuk selalu berdoa terhadap keyakinan kaliand masing-masing!!!!! SeMangat yah kaUwanD ^,^,,,, Qt pazti biiisssaaaaaaaa........

AUDIT KECURANGAN


Audit Kecurangan

1. Pengertian/definisi
Kecurangan (fraud) perlu dibedakan dengan kesalahan (error)
- kesalahan dapat dideskripsikan sebagai kesalahan yang tidak disengaja, kesalahan banyak dalam bentuk matematis, kritikal / dalam aplikasi akuntansi.
- Kecuraangan berarti bahwa suatu item tidak dimasukkan nsehingga menyebabkan informasi tidak benar, apabila suatu kesalahan adalah disengaja maka kesalahan tersebut merupaka kecurangan. (fraudulent)
- Irregularity merupakan kesalahn penyajian keuangan yang disengaja atas informasi keunagan.
Yang dimaksud dengan kecurangan (fraud) sangat luas dan ini dapat dilihat pada butir mengenai kategori kecurangan. Namun secara umum, unsur-unsur dari kecurangan (keseluruhan unsur harus ada, jika ada yang tidak ada maka dianggap kecurangan tidak terjadi) adalah:
- Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation)
- dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present)
- fakta bersifat material (material fact)
- dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly)
- dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi.
- Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan tersebut (misrepresentation)
- yang merugikannya (detriment).
Kecurangan dalam hal ini termasuk (namun tidak terbatas pada) manipulasi, penyalahgunaan jabatan, penggelapan pajak, pencurian aktiva, dan tindakan buruk lainnya yang dilakukan oleh seseorang yang dapat mengakibatkan kerugian bagi organisasi/perusahaan.

2. Tujuan Audit
- pencegahan kecurangan : pemeriksaan intern bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas dan tindakan yang di ambil oleh manajemen untuk memenuhi kewajiban tersebut.
- Deteksi atas penemuan kecurangan : pemerikasaan interen harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasikan indikator kemungkinan terjadinya kecurangan.
• Aksioma Pemeriksaan Kecurangan
• Kecurangan, pada hakekatnya, tersembunyi. Tidak ada keyakinan absolut yang dapat diberikan bahwa kecurangan benar-benar terjadi atau tidak terjadi.
• Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan tidak terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan kecurangan telah terjadi.
• Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan telah terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan kecurangan tidak terjadi.
• Penetapan final apakah kecurangan terjadi merupakan tanggung jawab pengadilan (hakim), bukan pemeriksanya.
• Prinsip-prinsip audit kecurangan
• Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran,
• Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber-sumber bukti yang dapat mendukung fakta yang dipermasalahkan,
• Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kejahatan dengan waktu untuk ‘merespons’ maka kemungkinan bahwa suatu tindak kejahatan dapat terungkap akan semakin besar,
• Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti yang diperolehnya tersebut dapat memberikan kesimpulan sendiri/bercerita,
• Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal yang sama.
• Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia.
• Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup kepada sejumlah orang yang cukup, maka akhirnya akan mendapatkan jawaban yang benar.
• Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi.

Kategori Kecurangan
Pengklasifikasian kecurangan dapat dilakukan dilihat dari beberapa sisi:
1. Berdasarkan pencatatan
Kecurangan berupa pencurian aset dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori:
a. Pencurian aset yang tampak secara terbuka pada buku, seperti duplikasi pembayaran yang tercantum pada catatan akuntansi (fraud open on-the-books, lebih mudah untuk ditemukan).
b. Pencurian aset yang tampak pada buku, namun tersembunyi diantara catatan akuntansi yang valid, seperti: kickback (fraud hidden on the-books)
c. Pencurian aset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan dapat dideteksi melalui pengujian transaksi akuntansi “yang dibukukan”, seperti: pencurian uang pembayaran piutang dagang yang telah dihapusbukukan/di-write-off (fraud off-the books, paling sulit untuk ditemukan)


2. Berdasarkan frekuensi
Pengklasifikasian kecurangan dapat dilakukan berdasarkan frekuensi terjadinya:
a. Tidak berulang (non-repeating fraud). Dalam kecurangan yang tidak berulang, tindakan kecurangan — walaupun terjadi beberapa kali — pada dasarnya bersifat tunggal. Dalam arti, hal ini terjadi disebabkan oleh adanya pelaku setiap saat (misal: pembayaran cek mingguan karyawan memerlukan kartu kerja mingguan untuk melakukan pembayaran cek yang tidak benar).
b. Berulang (repeating fraud). Dalam kecurangan berulang, tindakan yang menyimpang terjadi beberapa kali dan hanya diinisiasi/diawali sekali saja. Selanjutnya kecurangan terjadi terus-menerus sampai dihentikan. Misalnya, cek pembayaran gaji bulanan yang dihasilkan secara otomatis tanpa harus melakukan penginputan setiap saat. Penerbitan cek terus berlangsung sampai diberikan perintah untuk menghentikannya.

Bagi auditor, signifikansi dari berulang atau tidaknya suatu kecurangan tergantung kepada dimana ia akan mencari bukti. Misalnya, auditor harus mereview program aplikasi komputer untuk memperoleh bukti terjadinya tindakan kecurangan pembulatan ke bawah saldo tabungan nasabah dan pengalihan selisih pembulatan tersebut ke suatu rekening tertentu.


3. Berdasarkan konspirasi
Kecurangan dapat diklasifikasikan sebagai: terjadi konspirasi atau kolusi, tidak terdapat konspirasi, dan terdapat konspirasi parsial. Pada umumnya kecurangan terjadi karena adanya konspirasi, baik bona fide maupun pseudo. Dalam bona fide conspiracy, semua pihak sadar akan adanya kecurangan; sedangkan dalam pseudo conspiracy, ada pihak-pihak yang tidak mengetahui terjadinya kecurangan.


4. Berdasarkan keunikan
Kecurangan berdasarkan keunikannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kecurangan khusus (specialized fraud), yang terjadi secara unik pada orang-orang yang bekerja pada operasi bisnis tertentu. Contoh: (1) pengambilan aset yang disimpan deposan pada lembaga-lembaga keuangan, seperti: bank, dana pensiun, reksa dana (disebut juga custodial fraud) dan (2) klaim asuransi yang tidak benar.
b. Kecurangan umum (garden varieties of fraud) yang semua orang mungkin hadapi dalam operasi bisnis secara umum. Misal: kickback, penetapan harga yang tidak benar, pesanan pembelian/kontrak yang lebih tinggi dari kebutuhan yang sebenarnya, pembuatan kontrak ulang atas pekerjaan yang telah selesai, pembayaran ganda, dan pengiriman barang yang tidak benar.


SUMBER :

http://ulancha.blogspot.com/

Copyright 2009 WuLaN AgUsTiNa. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy